100 % Usaha Tanggung jawab Kita

Anda ingin berbadan atletis? Bisakah kita menyewa orang lain untuk berolahraga buat kita?
Kita ingin pandai dan banyak ilmu? Bisakah kita menyewa orang lain untuk belajar supaya kita yang pintar?

Kita sendiri yang harus melakukannya untuk kita? Tidak ada orang lain yang bisa melakukannya untuk kita.

Kamu harus bertanggungjawab atas kehidupanmu. Kamu tidak bisa mengubah keadaan, musim atau angin tapi kamu bisa mengubah diri sendiri -Jim Rohn, Filsuf bisnis

Ingin sukses? Dagangan laris? Promo cetar sampai pelanggan ngejar-ngejar (buat beli produk kita lho )? Kita berharap bahwa ada orang-orang di luar sana yang melakukan berbagai hal untuk mewujudkan keinginan kita. Apakah begitu?

Konsumen komplen, "sis barang nya rusak"; lalu kita berharap orang lain yang menanggung semuanya bagi kita? Apakah begitu?

KENYATAAN 1:

Hanya kitalah yang bertanggungjawab untuk kualitas kehidupan yang kita jalani
Kita ingin berhasil, kita harus bertanggungjawab 100% atas semua yang kita alami dalam hidup kita. Dan itu tidak mudah.

KENYATAAN 2:

Kebanyakan kita sudah terkoondisi menyalahkan sesuatu diluar diri kita atas bagian kehidupan yang tidak kita sukai. Kita menyalahkan ortu, atasan, teman, media, rekan kerja, klien, pasangan, cuaca dll.
Kita cenderung mencari kambing hitam. Kalau kambing hitam tidak ditemukan, kita mencari gajah hitam: kondisi ekonomi, kondisi politik, situasi global dll dsb

Oke, apa yang harus kita lakukan?

1. berhenti berdalih

2. Jika tidak menyukai hasil kita, ubahlah reaksi kita

3. Semu yang kita alami sekarang merupakan hasil pilihan kita dulu

4. Jika kita tetap melakukan apa yang selalu kita lakukan,
kita akan tetap memperoleh apa yang selalu kita peroleh

5. Kita harus berhenti menyalahkan

6. Kita harus berhenti mengeluh

7. Berusahalah memperbaiki situasi yang tidak kita inginkan.
Lakukan sesuatu untuk mengubahnya atau keluarlah dari sana.

8. Ada 2 pilihan: menciptakan atau membiarkan semua yang kita alami

9. Berlakulah sederhana

Jadi, mulailah memerhatikan keadaan sebenarnya. Amati kehidupan kita dan orang-orang di dalamnya. Apakah kita dan mereka bahagia? Apakah ada keseimbangan, keindahan, kenyamanan dan kemudahan? Apakah sistem kita bekerja? Apakah kita memperoleh apa yang kita inginkan? Apakah nilai bersih kita meningkat? Apakah peringkat kita memuaskan? Apakah kita sehat, bugar dan bebas dari sakit? Apakah kita mengalami kemajuan dalam semua kehidupan kita?

Jika tidak, sesuatu perlu terjadi dan HANYA KITA YANG BISA MEMBUATNYA TERJADI.
Jangan membohongi diri sendiri. Bersikaplah blakblakan terhadap diri sendiri. Persiksa diri kita sendiri.