3 Keuntungan Membangun Personal Branding Melalui Sosial Media

Persaingan di dunia online kan kian hari sudah semakin jenuh saja nih. Bisa sedulur cek sendiri dengan semakin banyaknya seller dadakan yang tiba-tiba buka lapak dikarenakan semakin mudahnya serta luasnya jaringan internet yang ada saat ini. Cuman, dari sekian banyak yang sedulur tahu, berapa persen sih yang bisa survive? Dunia Online itu KEJAM lur..

Nah, untuk bisa bersaing diantara ribuan seller yang ada saat ini, apa sih yang bisa kita lakukan supaya bisa tetep setia di hati pemirsa, eh, kustomer?

Gampang lur, Be an expert on your own product.
Bagaimana caranya jadi expert, lur? Ya dengan memberikan edukasi produk kamu sesuai porsinya. Kalau tidak gitu, ya sama aja lur, kayak sales jalanan. Kenapa? Ya siapa coba yang nyaman kalau tiba-tiba “ditodong” barang jualan. Kalau kata orang jawa, Sopo Koe kok tiba-tiba nawarin barang sakpenake?

Nah, supaya tidak kejadian seperti itu, mendingan kamu pakai strategi soft selling, dimana (lagi-lagi) banyak memBERI dulu sebelum DEALING.

Target kita disini bukan BRANDING sehingga orang-orang akan melihat kamu sebagai AHLINYA itu PRODUK. Kenapa kudu begitu? Menurutku, dengan kamu memberikan apa yang mereka butuhkan di awal (terkait produk lur), maka secara psikologis hal ini akan menjadikan posisi kamu “diatas” mereka (alpha male), untuk bidang ini sehingga mereka akan lebih percaya dengan kamu dibandingkan dengan seller online lainnya, karena mereka percaya kalo kamu bakalan tetep memberikan respon baik kepada mereka, baik itu sebelum atau sesudah mereka membeli produk kamu, lur.

Sebenernya yo lur, yang kita lakuin ini sangat sepele lho. Kita cuman “manfaatin” basic instinct manusia dimana sebenernya setiap orang itu “craving for attention”, jadi asal kamu bisa merhatiin mereka dengan baik lur, mereka akan lebih nyaman untul DEALING sama kamu.

Ada 3 keuntungannya bangun PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL? 

1.Pertama, menjaring interaksi dengan pelanggan.

Interaksi itu penting, karena dari sini bisa terjadi “gethok tular” diantara para pembeli, dimana mereka akan secara tidak langsung ikut mempromosikan kamu sebagai seller idaman, eh, seller favorit mereka ke jaringan mereka.

2.Kedua, dapet saran gratis dan syukur-syukur bisa nambah ilmu.

Ilmu disini yang bisa berguna buat menaikkan penjualan kamu, lur. Contohnya, dengan komunikasi yang tak bangun dengan para kustomer ku, mereka berkembang menjadi kustomer yang loyal, ya karena mereka sudah merasa nyaman untuk bertransaksi sama aku. Malah terkadang mereka juga tidak sungkan-sungkan untuk ngasih input soal bagaimana saya sebaiknya berinteraksi (baca:cara jualan) dan faktor-faktor yang bisa dinaekin buat meningkatkan kenyamanan kustomer.

3.Ketiga, kamu bakalan belajar menangani banyak karakter “tersembunyi” para kustomer lur dengan baik.

Maklum, dunia online lur. Kadang karakter-karakter yang selama ini mereka sembunyikan dari dunia nyata, bisa tiba-tiba tumplek blek ketika berkomunikasi via online. Disitulah asiknya, karena lur bakal ngebangun kemampuan komunikasi lur dalam menangani kustomer menjadi semakin lebih uye