https://kristantotrust.blogspot.com/p/daftar-isi.html
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Prinsip Menaikkan Keuntungan Bisnis

5 Prinsip Menaikkan Keuntungan Bisnis

5 Prinsip Menaikkan Keuntungan Bisnis. Punya penghasilan besar, itu bukan semata-mata tentang strategi.

Ada beberapa hal yang bagi saya yang menjadi prinsip untuk sangat dipahami.

1.Pertama, Mindset yang benar.

Ini yang paling urgent. Ini yang paling menentukan apakah penghasilan kita benar-benar bisa bertambah banyak atau tidak.

Mindset dalam konteks rezeki itu persis seperti mesin di mobil atau sepeda motor. Tanpa mesin, motor mobil sekeren apapun, tidak akan bisa jalan.

Begitupun mindset, tapi mindset yang jelas, seseorang nggak akan punya penghasilan besar.
Mau setinggi apapun pendidikan seseorang, tidak akan menjamin penghasilannya akan besar. Pernah kan, lihat orang pinter banget, kuliah tinggi-tinggi, IPK 4, tapi penghasilannya hanya 5-7 juta sebulan. Atau tidaksampai 10juta.

Maafkan..sedikitpun tak bermaksud menjengkali rezeki orang. Kita rasional saja. Tidak bisa dipungkiri, salah satu tujuan utama kita sekolah tinggi-tinggi itu kan agar penghasilan kita bisa besar. Agar kita bisa menentukan sendiri, mau punya penghasilan berapa ?

Kalau sudah sekolah tinggi-tinggi, tapi kita tidak bisa menentukan besar penghasilan kita, bagi saya itu masalah. Malah yang tidak tinggi-tinggi amat pendidikannya, penghasilannya bisa jauh lebih besar. 

Kenapa? Karena mindsetnya benar.

Mindset seperti apa yang seharusnya ada?
Mindset bahwa : menambah penghasilan itu mudah,
mindset bahwa "saya bisa punya penghasilan berapapun yang saya inginkan", dan sejenisnya.
Kenapa?

Di kelas online Wealth Mindset yang biasa saya bawakan, saya sering banget mengulang-ulang, bahwa defaultnya rezeki itu adalah unpredictable dan unlimited
unpredictable itu artinya tidak bisa diprediksi.

Unlimited itu artinya tidak terbatas.

Bagi yang muslim, tentu familiar dengan ayat yang bunyinya, "Wayarzuqhu min haytsu laa yahtasib.." Dan memberikannya rezeki dari arah yang tak terduga. Tak terprediksi. Tak jelas darimana arahnya.
Maka, satu-satunya cara untuk memiliki penghasilan yang tak terbatas jumlahnya, adalah dengan memiliki sumber penghasilan YANG TAK JELAS ANGKA PENGHASILANNYA.

Kalau penghasilan kita sebulan bisa diprediksi dengan pasti, “saya kan pasti dapet 4 juta sebulan.”, dan hanya punya penghasilan itu sebagai karena rezekinya, maka bisa dipastikan bahwa kita sedang membatasi rezeki kita
padahal rezeki Allah itu TAK TERBATAS BANYAKNYA.

2.Kedua, Mental yang struggle.

Setelah mindsetnya benar, maka biasanya itu akan membentuk sebuah mental struggle. Mental berjuang. Karena biasanya, ketika seseorang memilih mendapatkan penghasilan dari karena rezeki yang tidak bisa diduga jumlahnya setiap bulan, bisa jadi di awal butuh kesabaran dan perjuangan keras.

Harus rela stress karena tidak tau besok mau makan apa. Harus bingung karena uang sudah habis sama sekali, sementara tidaktau persis akan dapat uang darimana. Saya dulu pernah dalam kondisi hanya punya uang 2ribu perak, dan uang itu dibelikan tempe sebiji oleh istri saya. Lalu dibagi 3 untuk makan pagi siang malam.

Sebenarnya saya bisa saja minta uang ke orangtua. Berapapun saya minta pasti dikasi. Tapi saya sudah bertekad bahwa kesulitan hidup sayatidakboleh diketahui siapapun. Biar saya dan istri yang tau. Yang pasti kami berjuang untuk keluar dari kondisi itu.

Tidak boleh mengeluh sedikitpun kepada manusia. Curhat saja sama Allah. Katakan pada Allah, “ya Allah, izinkan aku tetap menjadi hamba yang selalu bersabar dan bersyukur. Mudahkan aku menjemput rezeki ku” itu doa saya. Hanya itu. Saya tidak pernah minta uang ratusan juta. Meski akhirnya Allah memberi lebih dari itu.

Katakan pada pasangan, “kita pasti bisa melewati ini! Allah memberikan kondisi seperti ini, agar kita belajar menjadi kuat. Agar nanti kita bisa merasakan kenikmatan luar biasa saat rezeki kita berlimpah” Itu yang saya bilang ke istri. Hehe..
selanjutnya..

3.Ketiga, Menambah kapasitas rezekinya.

Diri kita ini seperti wadah penampung air. Ada wadah yang namanya cangkir, teko, ember, toren dan sebagainya. Setiap wadah punya kapasitas dalam menampung air. Kapasitas itu daya tampungnya. Setiap wadah hanya bisa menampung air sesuai dengan kapasitasnya.

Nah, diri kita ini pun begitu. Kita punya daya tampung terhadap rezeki. Kenapa kita belum bisa punya penghasilan 50juta sebulan?

Karena daya tampung kita terhadap rezeki tidak sampai segitu. Daya tampung rezeki kita paling Cuma 7, 8, 10, 15 jutaan. Mungkin paling banter 20juta. Tidak bisa sampai 50juta, karena memang tidak sampai kapasitasnya.

Lalu apa yang bisa membuat kita menambah kapasitas rezeki kita?
Ikut kelas atau grup, baca buku, perbanyak ilmu adalah salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas rezeki. Karena ada kompetensi yang bertambah. Kompetensi adalah indikator kapasitas. Semakin baik kompetensi seseorang terhadap sebuah keahlian, maka berarti semakin besar pula kapasitas diri kita.

Saya selalu menganggarkan biaya besar untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, beli buku tiap bulan. Dulu bahkan saya harus ngutang ke mertua untuk ikut pelatihan. Karena pelatihan-pelatihan yang saya ikuti tidak ada yang murah. Paling murah 1,5jutaan.

Dulu tidak punya uang segitu, jadi terpaksa utang. Tapi saya tau persis, begitu saya ikut pelatihan itu, kapasitas diri saya pasti bertambah. Dan utangnya pasti langsung terbayar, karena rezeki saya insyaAllah akan bertambah. Saya sangat yakini itu. Dan terbukti memang.

Sekarang mending lah, udah banyak kelas online yang investnya bisa murah. Kelas-kelas online yang saya bikin pun saya bikin biaya belajarnya nggak lebih mahal dari anggaran kuota sebulan. Ya niatnya memang sekadar "memaksa" peserta untuk serius saja. Tidak nyari uang dari sana.

Banyakin baca buku, bergaul lebih banyak dengan orang yang lebih cerdas. Tambah kecerdasan kita. Bertingkahlah seperti orang yang memang layak dapat penghasilan besar.

Jadi memastikan kapasitas diri kita selalu bertambah adalah kewajiban mutlak, tidakbisa ditawar. Kapasitas diri itu bisa bertambah dengan pendidikan. Tapi pendidikan itu bukan sekolah ya. Karena seperti yang kita bahas di atas, yang sekolah tinggi, paling pintar di sekolahnya pun, tidak menjamin penghasilannya bisa besar

4.Keempat, Memenuhi sunnatullah rezeki.

Rezeki itu punya sunnatullah. Apa itu sunnatullah? Sunnatullah itu adalah hukum Allah yang berlaku di alam semesta ini. Hukum kausalitas. Sebab akibat. Sederhananya, orang biasa menyebutnya hukum alam.

Nah rezeki kita punya hukum sebab akibat.
Kita perlu pahami baik-baik.

Yang akan punya penghasilan besar di alam semesta ini adalah yang paling bekerja lebih keras dan bekerja lebih cerdas. Kalau orang bekerja 10 jam sehari, kita kerja 13 jam sehari. Kalau orang tidur 6 jam, kita tidur 4 jam saja. Tapi itu tidak cukup, kita perlu bekerja lebih cerdas dari orang lain.

Kalau competitor bikin strategi A, maka kita bikin strategi B. Tidak perlu khawatir dengan competitor. Mereka banting harga, kita naikkan harganya. Jual value produknya.Tidak perlu ikut permainan competitor. Bikin strategi yang lebih jenius.

Apalagi yang fokus di bisnis/jualan online, kreatifitas adalah segalanya. If you are not creative, you will die soon.

5.Kelima, Memiliki strategi yang jelas.

Kita juga perlu bikin strategi yang jelas. Artinya setelah punya target penghasilan 50juta sebulan, pertanyaannya adalah : apa saja yang akan kita lakukan untuk bisa punya penghasilan segitu?
kalau masih karyawan, berarti harus punya bisnis lain untuk bisa punya penghasilan segitu. Kecuali kalo kerja jadi karyawan di perusahaan oil dan gas di Dubai. Mungkin gampang dapat 50juta sebulan.
Tapi kalo cuma PNS atau karyawan di perusahaan kecil, ya jelas tidak mungkin bisa 50juta sebulan. 

Anggota DPR saja cuma 45juta sebulan kalau mereka bersih hanya makan yang halal. Itupun belum dipotong untuk partai, sumbangan ini itu. Paling banter cuma nyimpen 20juta sebulan. Manajer BUMN sekitar 20jutaan sebulan. Direktur lah mungkin sekitar 40-50juta sebulan
Ini yang perlu kita tuliskan secara detail.

Bikin hitung-hitungan yang jelas.

Kalau kita jualan online, dan ingin punya penghasilan 50 juta sebulan, berapa banyak produk yang harus kita jual?
Anggaplah kita punya margin dalam setiap penjualan = Rp.50ribu. Berarti untuk bisa mengumpulkan 50juta sebulan, kita perlu menjual 1000 produk dalam sebulan.

Gimana tuh menjual 1000 pcs produk dalam sebulan? Itulah yang akan kita rumuskan strateginya.

Misal strateginya :

- Pakai FB Ads, dengan target jangkauannya 10ribu orang seminggu. Berarti sebulan kita bisa menjangkau 40ribu orang. Dari 40ribu jangkauan kita cukup ambil 10% saja. Berarti ada 4ribu orang customer. Kalau 1 orang beli 1 pc, berarti akan terjual 4ribu pcs. Tapi nggak akan semudah itu. Anggap saja tidak tercapai 4000 pcs. Katakanlah Cuma 500pcs yang terjual. 500 pcs sisanya kita pakai strategi kedua

- Banyakin reseller. Kumpulin 100 orang reseller. Bikin target 1 orang harus menjual 10 pcs sebulan. Jadi kalau meleset, 5 pcs bisa kita dapatkan. Berarti target 500pcs sisanya, bisa tercapai.
"Tapi saya nggak bisa FaceBook Ads bang!" Begitu biasanya komentar teman-teman.

Nggak perlu bisa FB ads. Kita pakai mental pengusaha. Pekerjaan teknis kayak iklan FB ads nggak usah kita yang ngurusin.

Biar karyawan aja yang mengerjakan. Atau kalau karyawan tidak bisa, bayar jasa orang yang memang profesional disitu aja.

Saya juga nggak jagoan FB ads. Lagian males juga ngerjainnya. Saya bayar aja temen saya yang memang jago FB ads untuk ngurusin iklan FB adsnya. Admin saya tinggal nerima orderan aja.
Para marketer saya pun biasanya bayar orang aja, lebih simpel. Karena nggak memungkinkan ngerjain sendiri (ribet, tidak punya banyak waktu dan lainnya)

Dengan begitu, 1000pcs aman. Dikali 50ribu perak, kita bisa dapet 50juta sebulan. Selesai urusannya. Ini hitungan kasarnya. Kita bisa breakdown lagi menjadi aktifitas lebih kecil lagi.

Posting Komentar untuk "5 Prinsip Menaikkan Keuntungan Bisnis"